Entah kenapa Yesus menggunakan personifikasi ular dan merpati? Kenapa bukan kancil yg pandai, kuda yg rajin, keledai yg penurut atau cecak dan buaya bahkan gurita?
Dalam Perjanjian Lama, ular jelas2 disimbolkan sbg iblis, si penggoda yg menyesatkan(Kej, 3:1-24). Dan merpati, mengapa disebut tulus? Bahkan merpati seringkali digunakan sbg lambang perdamaian dan kekudusan. Atau krn bulu merpati yg umumnya berwarna putih, shg tulus? Kurang taulah!
Menariknya, Yesus menggunakan kedua binatang itu utk wejangan kepada murid2nya dlm menyebarkan kabar baik. Lama aku berkutat seputar kata itu.
Lalu aku ingat2 lagi saat pernah nonton acara televisi 'Planet Animal' yg menguak aneka binatang dgn seluk-beluk yg belum kita ketahui. Di acara itu menggambarkan ternyata ular memiliki indra perasa yg sangat sensitif terhadap perubahan iklim. Dengan sentuhan kulitnya di tanah, dia dapat merasakan getaran apabila ada musuh yg lewat dan dgn segera mencari tempat yg aman. Aku rasa bahwa yg dimaksud Tuhan agar cerdik seperti ular adalah sekiranya seperti perlakuan seperti itu. Agar kita mampu dan peka terhadap sesuatu, menghindar segala godaan dan musuh agar tidak terjadi perselisihan. Yesus sudah tau perlakuan ular dari jaman Dia hidup, bukan kancil pun cecak+buaya.
Lantas bagaimana dgn merpati? Salah satu sifat merpati adalah dia selalu menghafal tempat2 yg dilewati sehingga selalu ingat jalan kembali. Itulah sebabnya orang memakai burung merpati sebagai merpati pos. Dengan simbol ini Tuhan ingin mengingatkan kita, saat kita jauh dan tersesat, kita selalu tahu jalan untuk kembali.
Permasalahannya cuma satu, apakah kita mau kembali dengan tulus atau terus berjalan sendiri sehingga semakin tersesat.
Cerdik dan tuluskah aku??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar