Senin, 22 Oktober 2012

Refleksi Lilin dan Pohon Kelapa

Lilin: dengan serta merta hancurkan dirinya demi sebuah pencerahan! Dia lebih dekat dengan hal spiritual karena kita sering gunakan sebagai media pengantar keluh kesah kita pada Sang Khalik. Dengan lilin kta bisa damai, tentram, sejuk hati..! Lilin juga pralambang 'kuno', 'udik' karena kemanjaan listrik sehingga tersingkir(kini rame cari lilin saat listrik mati)..! Pohon Kelapa: seluruh fisik tumbuhan ini bermanfaat! daun bisa untuk atap, lidi untuk sapu, janur untuk dekorasi+ketupat, buah yang kecil untuk mainan gasing anak-anak desa(termasuk saya dulu), pelepah untuk miniatur perahu, batang untuk bahan bangunan, akar untuk herbaterapi(media magic juga bisa), sisa yang lain untuk BBN (bahan bakar natural), buahnya apalagi airnya.. dll.. Saudara...! Lilin dan pohon kelapa sama-sama korban diri! keduanya punya kegunaan mengisi sisi min-plus, hitam-putih, spiritual-material, surga-neraka kita! kenapa? L
ilin lebih condong ke putih, plus, spirituil, surga kita dipandang dari terang yang dihasilkannya, mediasi doa, inspirasi dll. pohon kelapa? memang guna tapi hanya untuk hal materi(fisik): bangunan rumah, pelepas dahaga, apalagi jimat dari akarnya... memang duniawi! Namun keduanya punya satu tujuan yaitu 'mengenyangkan' sisi spiritual dan sisi material manusia! jangan heran ada ungkapan mem'balance'kan material n spiritual.. kalau lilin aja? kenyang rohani! kalau kelapa aja? kenyang jasmani! Sekedar sapaan sekenanya saja saudaraku... jika mau terapkan rohani-jasmani dalam diri sendiri, ingatlah lilin dan pohon kelapa! Atau bisa juga kita lakukan dengan nyalakan lilin di tengah ruangan yang gelap sembari makan dan minum air kelapa.. romantis, nikmat, dan hikmah berlimpah! selamat mencoba...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar